Suami isteri romantik di awal pernikahan? Itu perkara biasa. Namun saat pasangan suami isteri romantik hingga meniti usia pernikahan itu luar biasa. Pernikahan bukanlah hanya menyatukan dua insan dalam satu ikatan yang sah dan halal, malah lebih dari itu. Mereka haruslah bersama-sama mengarungi bahtera kehidupan rumah tangga hingga ke akhir hayatnya. Seperti kapal di lautan, tidak mungkin bahtera itu selamanya akan berlayar dengan tenangnya. Akan ada masa dimana ombak besar datang menghadang. Akan tiba waktunya dimana angin dan badai menerpa. Itu semua menggambarkan bagaimana suami dan isteri mampu membawa kapal itu berlayar hingga ke pelabuhan yang terakhir. Salah satu cara untuk mengeratkan hubungan suami isteri itu adalah dengan menunjukkan rasa kasih dan sayang yang tidak terhingga. Dan salah satu cara mengungkapkan rasa kasih sayang tersebut adalah dengan sering berpegangan tangan.
Psikologi dari Universitas Virginia, bernama Dr. James Coan pada tahun 2010 melakukan kajian berkaitan hubungan romantik suami isteri dan berpegangan tangan. Dalam kajiannya ia mengamati kesan pegangan tangan. Hasilnya, berpegangan tangan ternyata tak hanya ditimbulkan oleh jari tapi juga oleh otak. Dengan 16 audience wanita menikah yang sedang mengalami stres. Penyelidikan ini dilakukan dengan memerhati aktiviti otak mereka yang dipantau menggunakan mesin Pengimejan Magnetic Resonance Fungsional. Hasilnya mengejutkan, mereka yang sering berpengangan tangan dengan suaminya menunjukan peningkatant stres yang rendah. Respon stress di otak menurun ketika wanita berpegangan tangan dengan orang lain, dan semakin berkurang ketika mereka menggenggam tangan suaminya. James kemudian menyimpulkan, bahawa wanita memerlukan gengaman tangan dari suaminya yang akan memberikan rasa aman dan tenang pada dirinya. Meskipun dilihat hanyalah perkara biasa sahaja, ternyata suami isteri yang sering berpegangan tangan akan terhindar dari stres.
Tinggalkan Komen